Rabu, 20 Oktober 2010

Hati-hati Dengan Shell Scriptnya Hacker

Maraknya hacking di internet membuat para administrator kebakaran janggot. Akhir-akhir ini telah banyak website yang telah menjadi korban hacking oleh para hacker baik black hacker mapun white hacker.
Banyak cara yang telah dilakukan oleh Hacker untuk melumpuhkan korbannya. baik itu dengan SQL injection, PHP Injection, ataupun serangan langsung ke webserver korban.
Disini penulis cuma memperingati para Admin baik itu yang sudah menjadi korban ataupun yang belum menjadi korban hacking, untuk selalu waspada dengan Webnya. Telah banyak hacker yang telah menyerang korbannya berkali-kali meskipun hole dari web tersebut telah diperbaiki. Pada mulanya biasanya hacker meninggalkan jejak setelah jalan-jalan(menghacking) di web kita. para hacker menanamkan Shell Script ke server kita. Para Hacker bertujuan untuk dapat mengontrol Web kita setelah hole web yang di hackingnya sudah ditutup oleh admin. Shell script sendiri merupakan perintah-perintah command lain yang biasa dijalankan pada 'shell' dalam linux dan 'cmd' pada windows yang disimpan dalam suatu file.
Admin biasanya tidak sadar akan file-file yang ada di webserver, apakah file webnya atau file yang merupakan Shell script. shell script ini memiliki ekstensi variatif, tergantung dari sang hacker atau pembuatnya. Tapi biasanya Shell scipt ini berekstension PHP. hacker biasanya sengaja untuk mengelabui Admin dikarenakan file-file web yang kebanyakan berekstensi PHP.
Jadi Buat Para Admin Hati-Hati Yah... Hacker lebih Pintar